Pada akhir 1983 saya berkenalan dengan ilmu beladiri karate, Kandaga Prana ( Bahasa Sunda Tua :Kandaga = wadah, Prana = kekuatan ) nama perguruannya di pimpin oleh seorang karateka senior pada masa itu Shihan Moh.Iskandar ( alm) saya baru duduk di klas 1 SMA di kota kecil Sukabumi ( SMANSA ) aliran karate kami beraliran keras full contact -affiliasi dengan Kyokushin-saya mulai mempelajari pengolahan napas ( olah Prana adalah wajib bagi anggota Kandaga Prana ),
pada waktu itu olah napas mulai di berikan pada tingkat Hijau sebagai pembuka " chikara no dasi kata " atau "Tehnik penyaluran Ki atau Prana "demikian pak Is ( panggilan untuk Shihan Iskandar) selalu mengulang pelajaran itu...hingga akhirnya saya mencapai tingkata Dan I ( Sho Dan ) kemampuan ini tetap menjadi andalan dan ternyata hanya dipelajari di perguruan kami..kami sudah sangat menyatu dengan prana ini, ada perasaan bangga yg selalu kami miliki karena kemampuan ini..setelah beberapa tahun kemudian Kandaga Prana berkembang menjadi perguraun bertingkat nasional dengan banyaknya Pengda yg bergabung dan ketika itu Tameshi wari atau technic pemecahan benda keras menjadi trade mark dari Kandaga Prana, tapi harus diakui bahwa diatas langit masih ada langit begitu pribahasa mengatakan dan akhirnya saya sampai di ujung ilmu kandaga prana- saya tidak menemukan apa sebenarnya inti dari ajaran ini apa itu Ki yg sebenarnya? bagaimana cara kita membuat pemahaman Ki lebih mudah lagi? saya tidak menemukan jawaban..sampai akhirnya saya memutuskan untuk mencari lebih jauh lagi,
Tahun 1992 saya pergi ke negeri asal karate Jepang, dan berkunjung ke pusat kyokushinkai di Sagentaya area sekitar Tokyo dan belajar mengenai kyokushin, dan kemudian sayapun belajar Aiki-kai dengan memfokuskan mempelajari Ki atau Prana dan saya menemukan ternyata Ki sangat luar biasa ajaib dan akan sangat berguna bila kita mampu mengolah dengan benar, selama di negeri sakura fisik dan spiritual saya banyak berkembang,
Pertengahan tahun 1994 saya kembali ke Indonesia,saya dan beberapa praktisi Bela diri lain mendirikan satu perguruan , Matahari Indonesia demikian kami beri nama, adalah hasil pencarian dan perenungan kami akhirnya kami olah dengan dasar Aiki-do - Kateda - Karate dengan Ki sebagai inti dari setiap ajaran, dalam waktu singkat kami berhasil mendidik murid perguruan cukup banyak dan tampak bela diri ini lebih efective dan aflikative - tapi setelah beberapa tahun kesibukan membuat saya tidak bisa lagi memberikan bimbingan dan akhirnya kami putuskan untuk kami non active kan , Matahari Indonesia-
Ki menjadi bagian kehidupan saya setelah beberapa tahun aktive di bela diri, saya lebih banyak fokus dengan olah KI atau Prana dan saya implementasikan dalam setiap aktivitas keseharian saya, ketika suatu saat Tuhan memberikan suatu episode dalam kehidupan saya untuk lebih dekat dengan Agama saya ,Islam dan pada saat itulah terjadi penyelarasan dalam diri saya Ki yg selama ini saya pelajari dan Syukur yg saya temukan dalam Al Qur'an sehingga yg terjadi adalah sangat dahsyat : saya bisa menemukan jati diri saya. itulah kebesaran Ilahi, sekarang penulis menjadi praktisi penyembuhan dengan prana atau Ki- semoga Allah memberikan Kebahagian kepada arwah alm Moh Iskandar yg telah memperkenalkan Ki dan prana dalam kehidupan saya.
Apa Itu Ki, Prana ?
Ki adalah istilah bahasa jepang yg secara harpiah berarti Energi Alam semesta atau Universe ,tapi dalam kanji Ki ada kanji yg berarti pikiran artinya kuncinya ada pada pikiran kita, niat atau komunikasi antara alam sadar dengan bawah sadar (subluminal) sebagai kunci atau alat komunikasi ini, Ki dalam bahasa sansekerta disebut Prana, atau Ch'i dalam bahasa cina.
Cara kerja ki sangat sederhana dan pintar, semua tergantung berapa paham kita menyadari dan memahami ki ini, hubungan antara energi ki dan alam semesta sangat erat sehingga ada pemahaman bahwa ki adalah energi alam semesta atau kekuatan yg tersalurkan dari alam semesta, ketika saya belajar Ki, saya memahami bahwa kita harus selalu berterima kasih kepada alam semesta ini yg telah memberikan sumbangsih yg besar terhadap kehidupan manusia, Ki lebih identik dengan udara yg kita hirup yg mempunyai energi kehidupan, tanpa udara adalah mustahil kita bisa hidup. ki adalah alam sekitar kita,kita dan ki tidak bisa dipisahkan, tapi Ki adalah esensi kehidupan itu sendiri, dan manusia bisa menjadi manusia yg sempurna ketika barhasil berkomunikasi dengan dan menggunakan ki, Prana atau esensi energi alam sekitar kita.
Dalam sesi pertama saya mengenal Ki adalah kepasrahan kita dengan mengandalkan ki dan terlepas dari pisik kita. coba anda lakukan : buat lingkaran dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari lalu tarik nafas untuk berkomunikasi dengan Ki dan niatkan dalam fikiran and bahwa anda menyalurkan energi Ki pada bagian lingkaranjari telunjuk dan ibu jari, lepaskan kekuatan otot anda, pikirkan bahwa sekarang lingkaran jari tersebut sudah berubah menjadi lingkaran energi yg berkecepatan tinggi berkecepatan yg dipercepat hingga tidak mungkin bisa di buka, lalu mintalah teman anda untuk membuka dengan kemampuan dia ( ingat jangan ditarik sekaligus pada sesi awal ) bila pikiran anda mampu berkomunikasi dengan ki secara benar mustahil lingkaran ini bisa dibuka ( ingat tanpa kekuatan pisik anda, artinya tenaga anda tidak boleh dikeluarkan, hanya sekedarnya saja, saatnya fikiran anda yg memberikan kekuatan dengan energi ki, fokus pikiran anda pada tanden)...lanjut sesi lanjutan..
Wednesday, July 22, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment